Pengertian Hacker
Disini Saya akan meberikan tentang pengertian Hacker secara detail.
Dan berikut pengertiannya.
Mengacu
pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer
secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat
yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untuk memiliki
kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna.
Jadi, pada dasarnya hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral.
Di
masyarakat umum, istilah hacker ini banyak tersalahgunakan atau rancu
dengan istilah Cracker ( Pembobol. Orang yang mampu menembus kode dan
kode kunci (password) serta memecahkan sistem security tanpa izin atau
secara tidak beretika. Istilah {cracker} telah ditemui oleh pengganggu
sistem komputer untuk membedakan aktivititas penggunaan komputer yang
melanggar aturan atau untuk memberikan istilah yang lebih berdasarkan
aktivitasnya. Istilah ini juga membedakan {hacker} yang disebut sebagai
seseorang yang mahir dalam menggunakan komputer beserta
perintah-perintah dasarnya ). Khususnya ketika pembahasan mengarah
kepada kejahatan. Dimana istilah untuk penjahat yang mereka maksud
sebenarnya adalah Cracker.
Dalam dunia underground orang yang menjadi hacker biasanya melalui tahapan-tahapan berikut:
1. Mundane Person
Tahapan
yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Mundane Person merupakan
tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak
tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin
memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang
namanya hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang
negatif (tindak kejahatan).
2. Lamer
Tahapan yang dilalui oleh
mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih
dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan
hacking sama seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti
menggandakan perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang
hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang
pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang
lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC
atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu
persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker
biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.
3. Wannabe
Tahapan
yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini
seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari
sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal
tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi
ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari
tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.
4. Larva
Tahapan
yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Juga dikenal dengan
sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik
hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya
untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian, pada
tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus
merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan
untuk menutupi jejaknya.
5. Hacker
Ada dua tingkatan hacker berdasarkan keahliannya, yaitu:
1. Wizard
Secara
harfiah istilah ini berarti Dukun, Tukang Sihir. Wizard merupakan salah
satu tuntunan ketika menjalankan program, baik pada saat melakukan
instalasi, setting, dan sebagainya.
Tingkatan keahlian dari seorang
hacker. Istilah ini diberikan pada seseorang yang telah memiliki
pengetahuan luas dibidangnya. Kemampuannya tersebut tidak diragukan
lagi.
2. Guru
Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah
ini digunakan pada seseorang yang mengetahui semua hal pada bidangnya,
bahkan yang tidak terdokumentasi. Ia mengembangkan trik-trik tersendiri
melampaui batasan yang diperlukan. Kalau bidangnya berkaitan dengan
aplikasi, ia tahu lebih banyak daripada pembuat aplikasi tersebut.
Karakter
hacker itu sendiri dibagi menjadi dua, mereka ini lebih condong
mengarah kepada sifat cracker. Kedua karakter tersebut adalah:
1. Dark-side Hacker
Karakter
dari para hacker yang bersifat merusak. Istilah ini diperoleh dari film
Star Wars-nya George Lucas. Seorang Dark-side hacker sama seperti Darth
Vader (tokoh dalam film Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan
kegelapan. Hal ini tidak ada hubungannya dengan masalah “baik” atau
“jahat” tapi lebih kepada masalah “sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan
“kekacauan”. Seorang Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan
semua hacker, tapi “sisi gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi unsur
berbahaya untuk semua komunitas.
2. Malicious Hacker
Karakter
dari para hacker yang bersifat merusak. Hacker yang memiliki sifat
jahat dan menyerang sistem dengan maksud jahat. Istilah untuk menyebut
seseorang yang merusak sistem orang lain untuk sekedar iseng (tidak
merasa bersalah) tanpa memperoleh apa pun dari tindakannya tersebut.
Sedangkan menurut Pola Pikirnya, Hacker dibagi menjadi 6 kelompok :
1. White Hat Hacker
White
hat hacker, juga dikenal sebagai ethical hacker, adalah asal muasal
dari information technology, seorang yang secara etik melawan serangan
terhadap sistem komputer. Mereka sadar bahwa internet sekarang adalah
perwakilan dari suara umat manusia. Seorang White Hat akan memfokuskan
dirinya untuk membangun jaringan keamanan (security system), dimana
Black Hat (lawannya) akan mencoba menghancurkannya.
White Hat juga
seringkali digambarkan sebagai orang yang menerobos jaringan untuk
menolong si pemiliki jaringan menemukan cacat pada system keamanannya.
Banyak dari mereka yang dipekerjakan oleh perusahaan computer security;
mereka disebut sebagai sneakers. Sekumpulan dari orang-orang ini disebut
tiger teams.
Perbedaan mendasar antara White dan Black Hat
adalah White Hat Hacker mengklaim mereka mengobservasi dengan Etika
Hacker. Seperti Black Hat, White Hat biasanya sangat mengerti internal
detail dari security system, dan dapat menciptakan kode untuk memecahkan
masalah yang ada.
2. Red Hat Hacker
Secara sederhana, Red Hat Hacker berpikir dengan:
* Hat (Fire)
* Intuition
* Opinion
* Emotion (subjective)
3. Yellow Hat Hacker
Secara sederhana, Yellow Hat Hacker berpikir dengan:
* Hat (Sun)
* Praise
* Positive aspects (objective)
4. Black Hat Hacker
Black
hat (juga dikenal sebagai Darkside hacker) adalah hacker berorientasi
criminal dengan sifat perusak. Biasanya mereka ada diluar security
industry dan oleh para modern programmers. Biasanya Black hat adalah
seorang yang memiliki pengetahuan tentang kecacatan system dan
mengeksploitasinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Banyak Black
Hat mengutamakan kebebasan individu daripada accessibility dari privacy
dan security. Black Hats akan mencari cara untuk membuat lubang yang
terbuka pada system menjadi semakin lebar; mereka akan melakukan
cara-cara untuk membuat seseorang memiliki kontrol atas system. Black
hat akan bekerja untuk menghasilkan kerusakan dan/atau untuk mengancam
dan memeras seseorang.
Black-hat hacking adalah sebuah tindakan
yang tidak disetujui untuk membobol system tanpa seijin dari pihak
berwenang, biasanya dilakukan pada komputer yang terhubung dengan
jaringan.
5. Green Hat Hacker
Secara sederhana, seorang Green Hat Hacker berpikir:
* Hat (Plant)
* Alternatives
* New approaches
* Everything goes (speculatif)
6. Blue Hat Hacker
Secara sederhana, Blue Hat Hacker berpkir dengan :
* Hat (Sky)
* Big Picture
* Conductor hat
* Thinking about thinking
* Overall process (overview)
* Menunjuk kepada perusahaan konsultasi komputer security yang digunakan untuk menjalankan bug test sebelum system dijalankan.
7. Others) Grey Hat Hacker
(Other) Gray Hat Hacker
Grey
hat dalam komunitas komputer security, adalah hacker dengan skill yang
kadang-kadang bertindak secara legal dengan itikad baik, tapi kadang
juga tidak. Ia adalah perpaduan dari white dan black hat hackers. Mereka
meng-hack untuk keuntungan pribadi tapi tidak memiliki tujuan yang
merusak. Sebagai contoh, sebuah serangan terhadap bisnis perusahaan
dengan praktik tidak etis dapat dikatakan sebagai tindakan Black Hat.
Tetapi, seorang Gray Hat tidak akan melakukan sesuatu yang jahat,
walaupun dia telah melanggar hukum. Jadi bukannya dikatakan sebagai
Black Hat, dia dikatakan sebagai Grey Hat Hack. Seorang yang masuk ke
system komputer hanya untuk meninggalakna jejak, dan tidak melakukan
tindakan perusakan, ini yang dinamakan Grey Hat.
Hirarki / Tingkatan Hacker
Hacker juga mempunyai tingkatan-tingkatan, tiap tingkatan di bedakan dengan kemampuan dan ilmu yang dimiliki sang hacker :
1.Elite
Ciri-ciri
: mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi &
menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap
harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan
tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan
yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu/guru’.
2.Semi Elite
Ciri-ciri
: lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan
luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk
lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.
3.Developed Kiddie
Ciri-ciri
: umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang
metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai
sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke
lainnya, umumnya masih menggunakan Graphical User Interface (GUI) &
baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru
di sistem operasi.
4.Script Kiddie
Ciri-ciri : seperti
developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai
pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI,
hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan
hidup sebagian pengguna Internet.
5.Lammer
Ciri-ciri : tidak
mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker
sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan
komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software
prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan
software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC
channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai
elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed
kiddie atau script kiddie saja.
Cracker tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak
Akibat yang Ditimbulakan oleh Hacker dan Cracker
Hacker
: membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan
keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki
kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam
sebuah software, membuat gairah bekerja seorang administrator kembali
hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan
mereka.
Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem
komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun
berubah.
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker.
Sebenarnya
sulit untuk mengatakan tingkatan akhir atau final dari hacker telah
tercapai, karena selalu saja ada sesuatu yang baru untuk dipelajari atau
ditemukan (mengumpulkan informasi dan mempelajarinya dengan cermat
merupakan dasar-dasar yang sama bagi seorang hacker) dan hal tersebut
juga tergantung perasaan (feeling). Meskipun demikian, menjadi seorang
hacker memang lebih menjurus pada hal pemikiran.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar